Sejarah Gunung Salak dan Jalur Pendakian

Gunung Salak menjadi bagian dari kompleks pegunungan berapi di selatan Jakarta. Gunung ini mempunyai penamaan yang unik krena berasal dari bahasa lain. Penamaan salak pada gunung tersebut, tidak terkait pada tanaman buah salak. Melainkan, merujuk pada bahasa Sanskerta yang berarti perak. Untuk ketinggiannya mencapai 2.211 m dari atas permukaan laut. Berhubung usia Gunung Salak cukup tua, membuat gunung ini mempunyai beberapa puncak yang berbeda. Kawasan Gunung Salak cukup menarik, sebab dipenuhi oleh hewan-hewan langka. Selain itu, disini Anda dapat menjumpai berbagai jenis tanaman unik yang tumbuh subur. Tidak heran jika Gunung Salak, dinilai mempunyai panorama super cantik dari berbagai arah. Kesan unik lainnya adalah terdapat sejumlah kawah aktif nan cantik. Salah satu yang paling populer bernama Kawah Ratu.

Gunung Salak mengalami letusan sekitar tahun 1600am. Selain itu, catatan juga menuliskan bahwa gunung ini pernah mengalami letusan cukup besar di tahun 1699. Letusan tersebut bersifat merusak dan merenggut korban. Secara morfologi, Gunung Salak mempunyai jurang curam dan tajam. Hal tersebut dikaitkan dengan hutan-hutan lebat yang membungkusnya. Kenyataan tersebut tentu menjadi perhatian khusus, bagi Anda yang berniat untuk melakukan pendakian. Jalur pendakian yang biasanya ramai digunakan adalah Curugnangka melalui sisi utara gunung. Jalur lainnya, dimulai dari Cimelati. L.

Scroll to Top