Bagi orang tua yang menginginkan anaknya untuk bisa belajar agama Islam secara intensif, mereka bisa mendaftarkan anaknya pada program pendidikan yang disediakan oleh pondok pesantren. Mengapa memilih pondok pesantren? Secara umum, pondok pesantren merupakan sebuah tempat yang secara khusus menyediakan pembelajaran agama Islam secara intensif. Selain itu, pondok pesantren juga menyediakan berbagai macam aktivitas yang dapat membantu anak untuk lebih memahami dan mengamalkan agama Islam dalam kehidupan sehari – hari. Beberapa pondok pesantren juga menggunakan kurikulum integral. Hal ini berarti para santri yang belajar di pondok pesantren tersebut memiliki kesempatan untuk belajar agama Islam dan ilmu pengetahuan umum secara bersamaan. Salah satu pondok pesantren yang menggunakan kurikulum integral adalah Ponpes Husnul Khotimah.
Profil Ponpes Husnul Khotimah
Ponpes Husnul Khotimah merupakan sebuah pondok pesantren yang berada dibawah tanggung jawab Yayasan Husnul Khotimah. Pesantren ini resmi berdiri pada tanggal 2 Mei 1994. Pendirinya adalah KH. Sahal Suhana yang dibantu oleh keluarga dari H. Ibrahim Sukanta. Sebagai sebuah pesantren yang memiliki sejarah panjang, Ponpes Husnul Khotimah telah memiliki lebih dari 4000-an santri yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan luar negeri. Selain itu, sebagai sebuah pesantren yang menerapkan kurikulum integral, Ponpes Husnul Khotimah menyelenggarakan dua jenjang pendidikan.
Salah satunya adalah jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang setara dengan SMP. Para santri yang belajar di MTs dapat mempelajari dasar agama Islam, bahasa Arab, maupun ilmu pengetahuan umum secara intensif. Bahkan tersedia juga program pembinaan bagi para santri yang ingin berkontribusi dalam olimpiade di bidang ilmu pengetahuan umum. Durasi masa belajar di MTs adalah sekitar tiga tahun. Para santri yang lulus dari MTs milik Ponpes Husnul Khotimah dapat melanjutkan pendidikannya pada jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA) yang setara dengan SMA. Sementara itu, bagi para santri yang lulus SMP di luar Ponpes Husnul Khotimah, mereka bisa mengikuti kelas persiapan selama satu tahun sebelum mengikuti program pendidikan di MA. Kelas persiapan satu tahun ini dilakukan agar para santri bisa mempelajari dasar agama Islam dan belajar bahasa Arab sebelum di tingkat MA.
Sementara itu, program pendidikan yang ada di Ponpes Husnul Khotimah diselenggarakan dalam dua program yaitu program pendidikan formal dan program pendidikan tarbiyah. Program pendidikan formal dilakukan secara intensif. Sedangkan program pendidikan tarbiyah dilakukan dengan menggunakan dauroh, tarjih, halaqah, dll. Selain itu, Ponpes Husnul Khotimah juga berfokus agar para siswa bisa menghafalkan Al Qurโan sebanyak 30 juz selama belajar di pondok pesantren.
Untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh para santri, Ponpes Husnul Khotimah memiliki asrama baik asrama untuk putra maupun putri. Para santri akan lebih fokus dalam mempelajari agama Islam terutama menghafalkan Al Qurโan. Selain itu, para santri juga bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan oleh Ponpes Husnul Khotimah. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut akan membantu santri untuk mengembangkan berbagai macam keterampilan mereka. Informasi pesantren terbaik lainnya bisa diakses di Hasana.id.
Memakai Peci Songkok di Ponpes
Belajar dan tinggal di sebuah pondok pesantren tentu mengharuskan para santri untuk mengikuti segala aturan yang ada di pondok pesantren tersebut. Salah satu aturan yang harus dipatuhi adalah pakaian. Bagi para santri laki – laki, mereka bisa menggunakan peci songkok di ponpes dalam berbagai macam kegiatan. Selain itu, untuk mendapatkan peci songkok dalam jumlah yang besar dan harga yang terjangkau, mereka bisa membelinya dari grosir peci kopiah songkok.