Karya tulis ilmiah bagi kalangan akademisi merupakan hal biasa yang disantap sehari-hari. Namun, untuk umum tentu menjadi hal yang tabu dan menimbulkan pertanyaan lanjutan yang tak berkesudahan. Mulai dari definisi, jenis, karakteristik hingga cara penyusunannya tentu menjadi sebuah bahan pertanyaan yang berkelanjutan. Agar tidak salah memahami info seputar karya tulis ilmiah tersebut, ada baiknya Anda menyimak penjelasan seputar struktur karya ilmiah lengkap dengan penjabaran contoh latar belakang proposal. Yuk simak bersama di artikel berikut ini.
Mengenal Karya Tulis Ilmiah
Secara sederhana karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai suatu laporan hasil kajian atau penelitian yang mengedepankan aspek tata bahasa dan sistematika penulisan. Karya ilmiah ini kerap ditulis oleh para akademisi baik dari lingkup sekolah maupun perguruan tinggi. Adapun kaidah yang harus diperhatikan saat menyusun karya ilmiah tersebut diantaranya adalah andal, desain, akumulatif, objektif, dan sistematis. Sama halnya dengan beberapa jenis karya tulis ilmiah yang ada lainnya, Anda diharuskan untuk menulis data sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Begitupun ketika Anda akan mengutip suatu hasil analisa penelitian maupun teori, Anda diharuskan untuk mencantumkan sumber secara valid. Hal ini merupakan bagian dari etika ilmiah.
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Karakteristik karya tulis ilmiah ini tentu sudah sering Anda jumpai sehari-hari. Setidaknya ada lima ciri yang membedakannya dengan bentuk karya tulis lainnya, berikut akan kami bahas satu persatu untuk Anda.
1.ย Tidak Emotif, Namun Dekoratif
Sebagai karya yang melibatkan unsur keilmiahan sudah tentu dalam penulisannya harus bebas dari unsur perasaan yang ada. Untuk itu dalam penulisannya Anda harus mengutamakan data sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dan menuliskannya secara objektif. Disamping itu, susunan kalimatnya pun harus bersifat dekoratif yakni menggunakan tata bahasa yang mudah dipahami. Jika Anda mengutip suatu teori atau hasil penelitian maka silakan di paraphrase terlebih dahulu.
2.ย Memiliki SIfat Objektif
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam penulisan karya tulis ilmiah harus bebas dari sifat subjektif.
3.ย Terdapat Kohesi
Maksudnya karya tulis ilmiah ini harus memiliki kesinambungan antar bagiannya. Selain itu, alur logikanya pun diharapkan tepat sasaran dan tidak bertele-tele.
4.ย Memakai Bahasa yang Baku
Penulisan kalimatnya harus sesuai dengan kaidah ketatabahasaan yang berlaku. Untuk itu diharapkan senantiasa beredoman pada KBBI.
5.ย Reproduktif
Konten atau isi yang ingin disampaikan pada karya tulis ilmiah tersebut harus bisa langsung dimaknai oleh pembaca.
Struktur Karya Tulis Ilmiah yang Tepat
Setelah menyimak ciri khusus dari karya tulis ilmiah, kali ini Anda pun akan diajak untuk memahami struktur kepenulisannya berikut.
1.ย Judul
Struktur pertama yang harus diperhatikan adalah judul. Pemilihan judul ini harus bisa merepresentasikan keseluruhan topik yang akan dibahas. Tak perlu panjang yang terpenting adalah keterwakilannya.
2.ย Pendahuluan
Bab ini mencakup beberapa sub bahasan, meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Pada bagian ini Anda harus menjabarkan dasar urgensi penelitian tersebut karena akan berpengaruh pada pembahasan di bab setelahnya.
3.ย Isi
Lanjutan dari bab sebelumnya, di bagian ini akan dijelaskan secara rinci hasil olah data dari lapangan atau analisa teoritis. Untuk itu diharapkan aspek objektif, reproduktif, maupun kaidah keilmiahan lainnya harus diperhatikan.
4.ย Kesimpulan
Terakhir adalah kesimpulan yang berisi rangkuman bab-bab sebelumnya. Tak hanya menjawab rumusan masalah di bab pertama, diharapkan bab ini pun dapat memuat implikasi dari topik yang tengah dibahas.
Nah itu dia penjelasan rinci seputar karya tulis ilmiah. Anda bisa menambah referensi bacaan guna mendapatkan informasi tentang contoh latar belakang proposalย yang baik. Semoga bermanfaat.