Fadilah puasa Senin Kamis sangatlah besar. Mengerjakannya sangat baik. Karena ini bernilai ibadah serta bagian dari anjuran Nabi.
Setiap ibadah ditujukan sebagai bentuk loyalitas seorang hamba terhadap Rabbnya. Apa pun bentuknya, ibadah ini selalu baik dengan sendirinya. Dan Allah senantiasa memberikan balasan yang sempurna.
Salah satu bentuk ibadah sunah ialah puasa pada hari Senin dan Kamis. Puasa ini memiliki keutamaan. Bagi yang mengerjakannya, balasan terbaik dari sisi-Nya sangat nyata. Mengenai keutamaannya, Anda bisa melihatnya di wisata Nabawi.
Keutamaan Hari Senin dan Kamis
Kedua hari ini sangat spesial bagi umat Islam. Hari spesial ini tentunya pas untuk dipenuhi dengan berbagai macam ibadah. Tidak terkecuali dengan puasa.
Senin merupakan hari di mana Nabi dilahirkan. Selain itu, diutusnya dan diturunkan wahyu pertama kali pada hari tersebut.
Ini mengacu pada sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Qotadah ra. Beliau menanyakan perihal puasa Senin pada Nabi. Dan, Nabi menjawabnya dengan pernyataan tersebut sebagaimana disahihkan dalam Hadits Muslim.
Sementara itu, kedua hari tersebut juga termasuk hari di mana semua amal ibadah hamba akan disetorkan. Beruntungnya, catatan ini akan dilihat oleh Nabi saw.
Ketika didapati amal umatnya baik, Rasulullah akan memuji Allah dengan pujian sempurna. Sementara bila didapatkan amalan yang buruk, Rasulullah akan memintakan ampunan pada Allah.
Menyadari betapa sayangnya Nabi terhadap umatnya, sudah semestinya umatnya terus melayangkan sanjungan dan salam penghormatan. Kemudian, tak lupa untuk terus mengikuti sunahnya. Salah satunya dengan menjalankan puasa di kedua hari tersebut.
Kenapa? Karena pada hari tersebut, Rasulullah pernah menjalankannya. Dan Beliau memang menyukainya dengan sebab bahwa Beliau ingin dalam keadaan (puasa) ibadah sewaktu amal disetorkan.
Keutamaan Berpuasa di Kedua Hari Tersebut
Tentu, ada keutamaan atau fadilah puasa Senin Kamis ini. Menjalankannya secara rutin sangat baik. Tetapi, bukan berarti yang jarang melakukannya tidak baik sama sekali. Karena, ada banyak jenis ibadah yang bisa dikerjakan oleh setiap orang.
Khusus untuk puasa di hari tersebut, ada beberapa kelebihan atau fadilahnya. Salah satunya ialah sarana mendekatkan pada Allah tanpa penghalang. Karena sejatinya, pahala puasa ini langsung diberikan oleh Allah.
Berbeda dengan amal lainnya. Yakni kebaikan akan dicatat oleh malaikat. Dan catatan inilah yang akan disetorkan.
Kemudian keutamaan lainnya ialah dapat membentengi hamba dari godaan setan. Hal ini disebabkan oleh tertahannya nafsu untuk melakukan maksiat.
Sementara bila ditinjau dari Kesehatan, puasa sangat direkomendasikan. Tujuannya untuk memaksimalkan fungsi sistem pencernaan. Bahkan, puasa ini dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Makanya, seseorang akan lebih sehat jika membiasakannya.
Tata Cara Menjalankan Puasa Sunah
Puasa ini memiliki tingkat kesunahan yang tinggi. Seorang hamba yang melaksanakannya bakal memperoleh balasan yang luar biasa. Tentunya, ini juga menjadi bagian dari ibadah yang berorientasi pada mendekat pada Allah.
Kesunahan ini sebaiknya dilakukan tanpa menggugurkan kewajiban. Jika memang kewajiban yang dipertaruhkan, ada baiknya kesunahan ini dikalahkan. Contohnya jika seseorang cenderung menghabiskan waktunya untuk tidur dengan dalih tidurnya orang puasa itu ibadah. Padahal, ada kewajiban lain seperti bekerja untuk menafkahi keluarga.
Mengenai tata caranya, ini sama saja dengan ketika hamba menjalankan puasa wajib. Waktunya sebelum terbitnya fajar hingga terbenamnya Matahari.
Perbedaannya terletak pada penempatan niat. Kalau puasa wajib, niat diwajibkan pada malam hari. Sementara puasa sunah, niat bisa diakukan di malam atau siangnya. Dengan catatan, belum sampai memasuki waktu dzuhur.
Apabila Anda ingin mendekatkan diri dan menyukai kesunahan, kerjakan selagi kesunahan ini tidak menggugurkan kewajiban utama Anda. Dengan menjalankannya secara tepat, Anda akan memperoleh fadilah puasa Senin Kamis yang luar biasa.