Tanaman kapulaga berasal asli dari Indonesia, yang mana banyak orang memanfaatkannya sebagai bahan untuk obat obatan. Tidak hanya dalam bidang medis, kapulaga juga bisa digunakan sebagai rempah rempah hingga kosmetik. Sehingga masyarakat pun tertarik untuk melakukan cara tanam kapulaga sendiri di rumah. Berikut simak cara mudah membudidayakannya.
Cara Membudidayakan Tanaman Kapulaga
- Pembibitan
Proses pembibitan kapulaga bisa dilakukan dengan dua cara, yakni memetik bijinya langsung dari tanaman kapulaga yang sudah besar atau membeli di toko tanaman. Untuk pembibitan dengan cara stek, pastikan usia tanaman minimal sudah 5 tahun. Sedangkan jika anda memilih menggunakan bibit kapulaga dari toko, maka perlu melewati proses penyemaian terlebih dahulu.
- Penanaman
Untuk penanaman di halaman rumah, pastikan anda memilih lokasi yang mempunyai drainase bagus. Supaya lebih mudah menentukan lokasinya, coba perhatikan tanah setelah hujan. Pilih area yang tanahnya tetap lembap namun tidak sampai menggenang. Kalau sudah ketemu, anda bisa tanam anakan kapulaga dengan jarak 15 sampai 45 cm dan sedalam 2,5 sampai 4 cm.
- Pemeliharaan
Tahap selanjutnya dalam budidaya kapulaga yaitu pemeliharaan. Langkah ini sangat menentukan apakah tanaman bisa dipanen atau justru layu dan mati nantinya. Pada tahapan pemeliharaan, diperlukan pupuk anorganik. Anda bisa menggunakan pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium.
- Pemanenan
Tanaman kapulaga bisa dipanen setelah 2 sampai 3 tahun pemeliharaan. Biasanya mereka akan mulai berbunga pada awal bulan April atau Mei. Kemudian terus berkembang hingga bulan Juli atau Agustus. Namun untuk memastikan buah kapulaga benar benar matang, anda bisa melakukan panen di bulan Oktober atau November.
Demikian cara membudidayakan tanaman kapulaga. Anda mungkin membutuhkan waktu 2 sampai 3 tahun untuk memanen buahnya, akan tetapi perawatan yang perlu dilakukan selama waktu tersebut termasuk cukup mudah. Sehingga budidaya kapulaga ini patut untuk dicoba, terlebih manfaat kapulaga sangat melimpah.